Rabu, 21 November 2012

RUMAH ITU...

Terkadang Penuh Harap...
Penuh Cemas..
Penuh Sakit..
Penuh Keluh..
Penuh Duka dan Nestapa...


Ya.. gedung kokoh itu adalah sebuah keajaiban bagi mereka yang bisa...
Melepas sakit..
Perih..
Luka..dan menyambung kehidupan...

Tapi bagiku...
Penuh Luka..Nestapa dan Perih..
Tak mengenal kecil..kuat ataupun tangguh..
Tergolek bahkan terkulai lemah dan menyerah...

Beribu tangis pecah disana..
Beribu sesal terucap disana..
ya..disanalah Rumah sakit tempatku meggantungkan sejuta harap untuk malaikat kecilku...
Tempatku menangis pilu berharap uluran tanganmu..
Tempat dimana semua harapanku hancur terpatri kelu...

Tak kala semua kembali pada ketetapanmu...
Berjuta pasang mata memandang miris pada kami yang rapuh...
Tergetak wajah penuh kaku tak berdaya...

Itulah akhir harap dan mimpiku...terpasung dalam bangunan megah yang penuh dengan Sepi jerit pilu...
Rumah itu..takala ku mengingatnya menyakitkan..
Waktu berputar..rodapun ikut beriring..

ya tgl 27 Oktober 2012 tangisku pecah...
Hatiku tersayat penuh darah..
Harapku terhenti dengan kenyataan..
Mata nanar menahan sakit akan jerit..

Logikaku tak terima dia terbujur kaku..
Berharap inilah hanya sebuah mimpi..
Tapi semua tak kunjung dalam khayalku..
yang ada hadir dalam nyataku..

24 Hari ku lalui derita itu
Tanpa berkurang sedikitpun jerit pilu karenya..
Tapi..di rumah itu..berjuta harap masih tertanam di dalamnya..
Jerit pilu setiap detik masih terdengan hampa karenanya..

Rumah itu tak akan terhenti dari duka dan nestapa..
Selama kehidupan masih berputar..
Dan disanalah semua berharap akan keajaibanmu Tuhan...










Tidak ada komentar:

Posting Komentar